Senin, 26 Oktober 2020

Sejarah Bahasa Persatuan

SEDJARAH BAHASA PERSATUAN: Kedudukan, Sedjarah, dan Persoalan-Persoalannja

Penulis: Drs. Zuber Usman

Penerbit: Firma An-Nur Djakarta,  1964

Jumlah halaman: 111

Buku tersebut bukan hanya mengurai sejarah bahasa Indonesia dan seluk-beluknya mengenai awal terbentuknya bahasa Indonesia. Lebih jauh, buku itu berisi uraian mengenai perkembangan sejarah bahasa Melayu yang pernah merajai bumi nusantara, khususnya di wilayah Sumatera. Kejayaan bahasa Melayu dapat dibuktikan dengan ditemukannya beberapa prasasti berbahasa Melayu yang berangka sekitar abad ke-7 Masehi. 

Sejarah kejayaan nusantara di bawah zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya juga menjadi topik kupasan. Bahkan, Kerajaan Dharmawangsa yang menjadi rival Kerajaan Sriwijaya juga diurai dengan pembahasan berpusat pada Airlangga. Pergolakan yang terjadi di antara kerajaan-kerajaan nusantara semuanya tercatat dalam bahasa Melayu, baik berupa prasasti maupun naskah.

Secara khusus, bahasa Jawa dan bahasa Minangkabau juga mendapat pembahasan tersendiri sebagai bahan perbandingan untuk menunjukkan bahwa bahasa dapat menjadi tolok ukur tinggi rendahnya sesuatu dalam masyarakat. Begitu pula corak-corak masyarakat di masa silam dapat dipelajari dan diketahui dari peninggalan bahasanya.

Indonesia dan Semananjung Tanah Melayu (Malaysia) memiliki hubungan sejarah dan ikatan keturunan yang kuat. Pertumbuhan kesusasteraan dan bahasa Indonesia, bahkan kebudayaan Indonesia pada umumnya, bertalian erat dengan kesusasteraan, bahasa, dan kebudayaan Melayu. Begitu pun sebaliknya.  

Pada bagian akhir barulah dijelaskan secara gamblang mengenai sejarah terbentuknya bahasa Indonesia. Juga dikemukakan beberapa pandangan tokoh-tokoh Belanda mengenai masa depan bahasa Melayu yang pada saat pergerakan nasional dijadikan bahasa perhubungan. Peran bahasa Melayu dalam pergerakan nasional menjadi poin pembahasan penting, mulai dari organisasi Budi Utomo sampai berdirinya Dewan Rakyat, Balai Pustaka, dan bahasa Melayu di zaman pendudukan Jepang.

Walaupun buku tersebut terbilang klasik (sudah lama), isinya sangat memberikan pencerahan mengenai awal mula eksistensi bahasa Melayu di nusantara, perannya dalam kehidupan masyarakat nusantara sampai disepakati oleh perwakilan pemuda untuk dijadikan bahasa persatuan, dan diubah namanya menjadi bahasa Indonesia.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar